Selasa, 23 Agustus 2011

BERLEBARAN SECARA CERDAS

Bersyukurlah Masyarakat Pekerja di Indonesia, karena setiap mendekati Hari Raya Keagamaan dalam hal ini Idul Fitri, kebanyakan akan menikmati dua kali Gaji dalam 1 bulan (walaupun ada yang tidak gajian 2 kali). Tapi kadang dengan mendapatkan dua kali gajipun masih ada yang kurang dan selalu kurang. Kalau kita berpikir dengan Gaji dua kali itu digunakan oleh Masyarakat pekerja di Indonesia untuk belanja, Berapa Trilyun perputaran uang untuk menyambut Idul Fitri.

Fenomena Idul Fitri di Indonesia memang sangat menarik untuk dicermati, untuk urusan diakherat misalnya. semakin mendekati 1 syawal bukannya sibuk beribadah untuk mengumpulkan pahala karena Ramadhan mau habis tapi Malah sibuk untuk urusan duniawi dengan belanja besar - besaran, Performa dibuat sebagus mungkin, biar kalau pulang ke kampung wibawa dan kehormatan kelihatan, dan masih banyak lagi fenomena - fenomena yang lain, yang kebanyakan dipaksaakan untuk " Selalu Ada biar kelihatan Berada yang pada akhirnya membuat Tidak Punya Apa - Apa"

Disini penulis ingin berbagi cara pengaturan pendapatan yang 1 bulan mendapat 2 kali tersebut. Berbelanja untuk menyambut Idul fitri boleh dan sah - sah saja, yang penting ada yang untuk belanja alias punya uang dan uang tersebut halal..he..he..
Seandainya kita bisa menggunakan pendapatan tersebut untuk kebutuhan kita seperti bulan - bulan biasanya, kita bisa hemat dan menabung 1 kali gaji kita. seandainya toh kita harus belanja lebih, kita bisa gunakan cadangan gaji dari THR tersebut maksimal 50 % , dan 50 % untuk Anggaran cadangan yang tak terduga.

Kebiasaan kita dalam menyambut Idul Fitri, yang tanpa kita sadari sering menghabisan pendapatan tersebut secara berlebihan sehingga setelah Idul Fitri usai, kita pun pusing karena sudah tidak ada dana untuk pemenuhan kebutuhan sehari - hari , sementara kebutuhan rutin bulanan tetap berlanjut. Sampai -sampai ada anekdot yang berbunyi "kerja 11 bulan habis dalam 1 bulan". Bila itu terjadi alangkah tidak beruntungnya kita, padahal kita masyarakat pekerja sudah dapat bonus 1 kali gaji alias THR dengan tidak mengeluarkan keringat .

Penulis mencoba berbagi Tips dalam menghadapi Idul Fitri atau lebaran dengan cara yang sederhana.

Sebagai ilustrasi
Misal Gaji Anda Rp. 2.500.000,- + THR 2.500.000,- Total = Rp 5.000.000,-
Penggunaan Dana adalah
1 kali gaji + 50 % THR = Dana Lebaran
Rp 2.500.000,- + Rp 1.250.000,- = Rp 3.750.000,- ( dana inilah yang kita gunakan untuk operasional Lebaran)
sisanya 50 % THR = Rp. 1.250.000,-
kita bagi untuk tabungan Rp 1.000.000,- dan cadangan tak terduga Rp 250.000,-

Dengan Prioritas penggunaan dana sebagai berikut
  1. Prioritas pertama Kebutuhan pembayaran "hutang (kebutuhan yg wajib dan rutin dikeluarkan tiap bulan) " seperti bayar listrik, telpon, air, cicilan motor, kebutuhan makan. dan cicilan hutang
  2. Prioritas kedua kebutuhan Akherat pembayaran Zakat, Zakat Mal, Infaq dan Sodaqoh wajib kita laksanakan
  3. Prioritas ketiga kebutuhan Idul Fitri, Makanan, bingkisan, Baju baru prioritas untuk anak-anak saja syukur dari kecil sudah ditanamkan bahwa lebaran tidak harus identik dengan serba baru tapi kesucian hati dan pakaian.
  4. Prioritas keempat taliasih untuk orang tua dan mertua, disini penulis memberikan prioritas sebagai wujud bakti dan terimakasih sekaligus meringankan beban mereka dalam meyambut idul fitri. Mungkin mereka tidak berpenghasilan atau berpenghasilan tetapi tidak tetap, atau mungkin mengandalkan pensiun.
  5. Prioritas Kelima kebutuhan dalam opersaional Idul Fitri itu sendiri seperti biaya transport mudik dan sebagainya.
Adapun tips lain bila kita mendapatkan income adalah pemenuhan prioritas sebagai berikut:
  1. Penuhi pembayaran hutang. Hutang maksimal 30 % dari pendapatan tetap tiap bulannya, bila hutang terlalu besar stabilitas keuangan rumah tangga tentu tidak sehat dan akan berimbah pada pemenuhan kebutuhan yang lain.
  2. Segera menabung minimal 10 % dari pendapatan dan tiap bulannya ada kecenderungan meningkat atau seburuknya tetap ( stagnan )
  3. Sisa dari pendapatan setelah dikurangi Hutang dan tabungan bisa digunakan untuk opersional bulanan dan diusahakan cukup, bila ada sisa segera ditabung.
Inti dari uraian diatas adalah, tetap sisikan untuk anggaran tak terduga dan tabungan masa depan. Jangan gunakan pendapatan secara berlebihan yang kelak akan menyusahkan dikemudian hari. Tetap sederhana dengan pemenuhan kebutuhan secara cerdas . Dengan kita mengalokasikan anggaran secara cerdas kebutuhan duniawi dan surgawi bisa kita penuhi, secara bersama dan setelah Lebaran Kita tetap tersenyum dengan bekal yang masih ada. Tulisan ini bukan bermaksud menggurui tapi hanya ingin berbagi ilmu. Sekali lagi LEBARAN BUKAN  UNTUK BERGLAMOUR RIA, TETAPI UNTUK SELALU BEREMPATI DENGAN JALINAN KESEDERHANAAN SILATURAHMI.
Selamat Berlebaran Secara Cerdas....!!!
(DeN T - 23062011)

Tidak ada komentar: